Anggaran Rumah Tangga (ART) Ikatan Alumni YANMU (ILMU) NW Praya
Untuk Mendownload dokumen PDf Anggaran Rumah Tangga (ART) di atas, klik anak panak di pojok kanan atas, seperti gambar dibawah
maka nanti akan langsung di bawa menuju jendela baru Google Docs Preview
Lalu langkah terakhir klik tanda panah di bawah menu "File" di pojok kiri atas untuk mendownload
Kemudian klik "Save"
Selesai.
MAJU TERUS ILMU NW... !!!!!!
Anggaran Dasar Ikatan Alumni YANMU (ILMU) NW Praya
Untuk Mendownload dokumen Anggaran Dasar di atas, klik anak panak di pojok kanan atas, seperti gambar dibawah
maka nanti akan langsung di bawa menuju jendela baru Google Docs Preview
Lalu langkah terakhir klik tanda panah di bawah menu "File" di pojok kiri atas untuk mendownload
Kemudian klik "Save"
Selesai.
MAJU TERUS ILMU NW... !!!!!!
Read more...
Sudah saatnya kawan..!! Tunggu apa lagi..???
Tiap-tiap lelaki mendambakan
kebahagiaan dalam pernikahannya. Langkah pertama yang harus diambil oleh
seorang lelaki untuk mencapai niatan tersebut adalah mendapatkan seorang wanita
shalihah sebagai perhiasan hidup. Jika seorang lelaki merasa telah siap secara
mental dan fisik, maka Rasulullah SAW dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan
Muslim bersabda : “Hai para pemuda,
barangsiapa telah mampu menikah, maka menikahlah. Sebab menikah dapat
memejamkan mata dan lebih bisa memelihara diri dari perzinahan. Dan barangsiapa
belum mampu, maka hendaklah berpuasa. Sebab berpuasa dapat dapat mengurangi
syahwat.” Sabda Rasulullah SAW tersebut setidaknya mengandung beberapa hal,
diantaranya : perintah untuk menyegerakan pernikahan, manfaat dari menyegerakan
pernikahan tersebut, serta ikhtiar bagi seorang lelaki yang belum siap
lahir-batinnya.
Seorang lelaki dilahirkan dengan
potensi fisiologis lebih kuat daripada seorang wanita. Karena kodratnya itu,
dorongan pemenuhan kebutuhan biologis seorang pria cenderung lebih tinggi
daripada wanita. Dalam memenuhi dorongan pemenuhan kebutuhan biologis itu,
terdapat dua jalan yang saling berlawanan. Jalan yang pertama adalah pemenuhan
kebutuhan biologis melalui pergaulan antara suami-istri yang tentunya telah
melalui suatu jenjang pernikahan. Jalan yang kedua adalah pemenuhan kebutuhan
biologis melalui pergaulan antar lawan jenis diluar proses menikah, atau lebih
dikenal dengan istilah hubungan seks pra-nikah.
Jalan pemenuhan kebutuhan biologis
yang pertama adalah jalan yang telah dihalalkan oleh agama Islam. Namun
demikian, faktor-faktor kontributor yang berpengaruh kuat terhadap keputusan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, justru terdapat pada jalan
kedua yang secara syar’i malah mengandung kemudaratan yang amat besar.
Meski dampaknya negatif, kenyataannya
setiap lelaki seringkali menempuh jalan pintas untuk memenuhi dorongan
kebutuhan biologisnya, melalui hubungan seks pra-nikah. Ada beberapa sebab
terjerumusnya seorang lelaki sampai ia melakukan hubungan seksual dengan wanita
yang bukan muhrimnya. Sebab yang pertama adalah kurang kuatnya landasan ilmu
syari’at Islam dalam pribadinya, sehingga ia sama sekali tidak memahami murka
Alloh SWT dan tipuan setan dibalik perbuatan yang tampak indah dan penuh
kenikmatan, padahal sebenarnya menjebloskan dirinya pada penjara kehinaan. Dan sebab yang kedua adalah
kurang kuatnya pengetahuan ataupun kesadaran diri dalam hal ilmu kesehatan,
sehingga ia tidak hirau terhadap dampak negatif secara fisik maupun mental,
ketika seorang lelaki menempuh hubungan seks diluar cara yang telah digariskan.
Difirmankan dalam Al-Qur’an Nur Karim,
bahwasanya Alloh Azza Wa Jalla menimpakan kehinaan pada diri seorang pezina
selama hidupnya di dunia sampai kehidupannya di akhirat kelak. Pada Surat
An-Nur ayat 2-3, Alloh SWT telah berfirman bahwa :...laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina
atau perempuan yang musyrik...” Na’udzubillah, seandainya diri kita ini
seorang pezina, maka selama kita hidup akan didampingi oleh seorang pezina,
apabila kita merunut pada makna daripada firman Alloh SWT tersebut. Sudah tentu
kita akan merasa tersiksa, sebab keadaan yang kita alami tersebut merupakan
pengingkaran dari fitrah kita sebagai manusia, sedangkan kita mau tak mau harus
menerima konsekuensi tersebut.
Selain itu, menurut kajian ilmu
kesehatan, secara faktual hubungan seks pra-nikah merupakan penyebab dari
berbagai penyakit kotor dengan dampak fisiologis maupun dampak psikologis
negatif yang berat untuk ditanggung penderitanya. Penyakit seksual semacam
gonorhoea ataupun A.I.D.S yang amat sulit disembuhkan terbukti destruktif
menghancurkan kondisi mental maupun fisik pelaku hubungan seksual yang tidak
halal, sehingga ia tidak lagi dapat menjalani kehidupan secara normal.
Melihat mudarat perbuatan zina dari
kacamata syari’at maupun ilmu medis, maka hendaknya setiap lelaki muslim dapat menyegerakan pernikahannya
andai ia telah mampu secara lahir maupun batin. Pemeliharaan diri dari
perzinaan adalah satu manfaat utama yang
diungkapkan oleh hadits Rasulullah SAW di awal tulisan ini. Dengan pemeliharaan
diri dari perbuatan hina tersebut, Insya Alloh kita akan ditakdirkan didampingi
oleh seorang wanita yang shalihah. Dengan demikian terlewatilah satu tahapan
dalam upaya meraih kebahagiaan dalam pernikahan yang tentu saja diharapkan oleh
setiap lelaki muslim. Dan seandainya seorang lelaki dihadapkan pada ketidaksiapan
lahir-batin untuk melangsungkan pernikahan, maka hendaknya ia memperbanyak
puasa. Dengan berpuasa, diri kita akan senantiasa terlindungi dari kesengsaraan
yang berasal dari godaan syaitan yang terkutuk.
Langganan:
Postingan (Atom)